.

Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Selasa, 23 Juli 2013

Naruto berusaha menghentikan Mukade dengan cara mencengkram ekornya. Namun tentu saja, hal itu tak berguna mengingat tubuh Mukade yang jauh lebih besar darinya. Dengan mudah, Mukade menghempaskan tubuh Naruto ke Menara hingga akhirnya terjatuh ke dasar.
"Naruto!" Sara datang menghampiri Naruto.
"Sial ..." Naruto mencoba untuk bangun.
"Semua orang telah dievakuasi ke Taman"
"Bagus ..." Naruto sedikit lega.



"Akhirnya kau datang, Saaraa!!!" Mukade merangkak ke tembok mendekat ke sang Ratu.

"Kekuatan Anrokuzan tak akan habis sebelum kita menghentikan Ryuumyaku ...
Jadi, aku akan menghentikannya!" Ucap Sara.
"Ya, aku mengandalkanmu" Naruto percaya.
"Ya .." Sarapun berlari menuju suatu tempat sementara Naruto masih tetap berada di sana.
"Aku akan menahannya! Taju Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto kembali menyerang. Ia mengeluarkan banyak bayang yang masing-masing dari mereka menahan kaki Mukade.
"Hyaaaa!!!!" Sementara itu, Naruto asli dan satu bunshinnya bergerak dari ujung ekor si Monster sambil membawa rasengan.
"Kau anak nakal kurang ajar!!!!! Hyaaa!!!" Mukade memancarkan begitu banyak chakra ungu hingga Boftt, banyak bunshin Naruto menghilang.
"Hah hah ..." Naruto semakin kewalahan. Namun tetap, ia terus mencoba. Naruto kembali mengeluarkan beberapa bayangan namun, Boftt ...
Beberapa bayangan Naruto bahkan menghilang sebelum bertarung. kenapa? Apa Naruto telah kehabisan banyak chakra?
"Ini belum berakhir!!!" Dengan sedikit bayangan yang tersisa, Naruto kembali menyerang.

"Ryuumyaku ryuka no!!" Mukade menembakan laser ungu raksasa dari mulutnya.
Boftt Boft Boft ...
Usaha Naruto kembali gagal.

"Chakra yang sangat besar ...
Tapi, aku tak bisa membiarkannya melewati ini" Dengan susah payah, Naruto mencoba bangun dan kemudian mengeluarkan dua Bunshin.

....................

Sementara itu di tempat Sara, ia telah sampai di sebuah Ruangan dan menutup pintu masuknya.
Dimana? Ruang itu tak lain adalah tempat dimana Naruto terhisap masuk ke masa lalu. Sebuah ruang luas berbentuk lingkaran yang di tengahnya terdapat jurang chakra dengan sebuah tempat segel di tengah-tengahnya lagi yang dihubungkan oleh jembatan.
"Aku akan menghentikan Ryuumyaku!"

....................

"hanya itu jalan satu-satunya!" Ucap Naruto ke dua bunshinnya.
"Yaah!!" Mereka berduapun bersiap membentuk Rasengan shuriken.
"Baiklah!! Hyaaa!!!" Naruto meloncat jauh ke atas Mukade.
"Fuuton : Rasen Shuriken!!! Makan ini!!!"
"Apa?" Naruto kaget, Mukade benar-benar memakannya, Mukade menghisap rasengan Naruto dengan mulutnya.

JBUAGGHHHH!!!!!!
Mukade menghantam tubuh Naruto hingga terhempas ke Ruang tempat Sara berada.
"Naruto!" Ucap kaget Sara yang langsung menghadap ke belakang.
Naruto rebah di jembatan menuju tempat segel Ryuumyaku.
"Ada apa bajingan Konoha!?" Mukade juga telah masuk ke Ruang tersebut.
"Sial, aku tak punya cukup chakra ..." Naruto kembali berdiri.
"Apa hanya segitu kemampuanmu? Matilah kau!!!!!"
Betsss ...
Minato muncul dan langsung menyelamatkan Naruto.

"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Minato ke sang anak.
"Aku akan membuka kelemahannya. setelah itu, hajar dia dengan Rasenganmu!" Lanjutnya.
"Tidak ada gunanya, chakraku hampir habis" Ucap Naruto.
"Aku akan memberimu chakraku"
"Eh? Itu mustahil ...
Rasengan adalah teknik yang diciptakan Hokage keempat, hanya Petapa genit dan aku yang bisa menggunakannya"
"Aku juga bisa menggunakannya" Minato tersenyum.
"Ayo, ulurkan tanganmu ..."
"Baik" Naruto menuruti perintah Minato, ia mengulurkan tangan dan Minato membuat Rasengan.
"!" Naruto kaget melihat Minato bisa.

"Jadi kau masih punya sisa chakra?" Ucap Mukade.
"Eh?" tak mau buang-buang waktu Sara berlari menuju tempat segel.

Minato telah selesai membuat Rasengan untuk Naruto dan kini ia membuat untuk dirinya sendiri.
"Rasengan?? Apa yang terjadi?" rasengan yang dibawa Naruto membesar begitu pula dengan yang dibawa Minato. Kemudian, keduanya bergabung.
"Jenis chakra yang sama akan beresonansi saat mereka berdekatan ...
Dan ketika kedua chakra digabungkan, Rasengan kuat akan terbentuk"
"Apa ini!?" Rasengan Minato dan naruto bergabung menjadi rasengan raksasa yang bergelombang bagai badai.
"Ini, ini adalah Super Rasengan legendaris!"

"Jutsu apa itu?" Mukade bertanya-tanya.
"Mungkin aku akan membunuh kalian dulu sebelum membunuh Sara"
JBLARRRR!!! Chakra dari ujung menara mengalir ke tubuh Mukade.
"Izinkan aku menunjukan kekuatanku yang sesungguhnya!" Chakra laser berkumpul di perut Mukade dan bersiap untuk menembak.
"Ryuumyaku : Chou Gouryuuka no Jutsu!!!" Tembakan itupun melesat kearah Naruto.
Jbuaggggh!!!
Tepat sasaran?

"Hah!?" Sara yang dalam proses pensegelan terlihat kaget saat mendengar ledakan yang menghantam Naruto. Namun, ia tetap melanjutkan penyegelan.

"Hah?" Asap yang mengepul perlahan menghilang dan ternyata Naruto dan Minato tak berada di sana.
Di belakang, Minato berlari ke arah Mukade, meloncat dan kemudian menyerang :
"Shuriken Kage Bunshin no jutsu!!!" Ribuan Shuriken menghujam tepat di tengah tubuh Mukade tempat kelemahannya berada.

Seet ...
Sementara itu, proses segel telah berhasil dan Ryuumyaku tertutup. Dan, chakra ungu yang mengelilingi ruanganpun menghilang. Bukan hanya itu, seluruh chakra Ryuumyaku menghilang bahkan chakra yang melapisi tubuh Mukade hingga ia tak mampu meregenerasi tubuhnya.

"Naruto! kelemahannya ada disana!" Minato menunjuk bagian jantung Mukade yang disana terdapat tubuh Mukade kecil yang menjadi pengendali.
"Sialan!!!" Umpat Mukade kecil.
"Naruto, sisanya ku serahkan padamu!!" Minato meloncat menjauh.
"Serahkan padaku!!!" Naruto berlari dengan super rasengan di tangan.
Tak tinggal diam, Mukade mencoba tuk menghalangi namun tetap saja, Rasengan Naruto jauh lebih kuat dari laser yang ditembakan si Monster.
"Rasakan ini, super rasengan!!!!!!"
"Sial!!!" Mukade coba menahan dengan tangan, namun tangan itu ikut terlahap dalam ganasnya Rasengan Naruto.
JBRUAKKKK!!!
Naruto menembus tubuh Mukade.

"Lima Negeri besar Shinobi, sejarah seharusnya menjadi milikku! Aku tak seharusnya mati seperti ini! Kalian juga, kalian akan mati bersamaku dan Ryuumyaku!!!" Ucap Mukade sebelum akhirnya tubuhnya meledak dan sebagian jatuh ke dalam jurang Ryuumyaku.
Dhuarrrr!!!!
Jatuhnya tubuh Mukade membuat Ryuumyaku tak stabil.
"Ini sangat buruk ...
Ryuumyaku akan benar-benar meledak"
"Sara!!! Cepat lari!" Teriak Naruto ke sara sambil berlari di atas jembatan yang perlahan mulai runtuh.
"Aakkh!!!" Sara hampir jatuh namun Naruto memegang tangannya.
"Aku tak akan membiarkanmu ...
Huaaahh" Tempat yang dipijak Naruto juga telah retak dan hancur.

"Mokuton!!!!" saat itulah, kayu Yamato menyelamatkan mereka semua.
Yamato tak sendiri, ia juga mengajak Kakashi kecil.
"Kapten Yamato!!" Sapa Naruto yang kini telah aman di tengah Ruangan.
"Semuanya?" Ternyata para warga juga ada di sana, termasuk Chouza dan Shibi.

"Aku berhasil" Ucap Yamato.
"Kunai yang kuberikan padamu, Ayo kita segel Ryuumyaku secara keseluruhan" Ucap Minato.
"Ini" Naruto menyerahkan Kunai yang diberi oleh Minato.

"Fuin!!!" Minato menancapkan Kunainya ke segel Ryuumyaku. Dengan ini, bukan hanya terhenti, Ryuumyaku juga benar-benar telah tersegel.

Perlahan, Chakra Ryuumyaku yang sempat berubah warna menjadi merah gelap berubah menjadi hijau dan kemudian menghilang. Bukan hanya itu, Ruangan yang sempat menunjukan tanda-tanda akan runtuhpun berhenti mengalami retakan.

"Apa?" Tubuh Naruto dan Yamato dilapisi cahaya.
"Ketika Anrokuzan mati, segelnya akan kembali normal. Jadi, waktu juga telah normal kembali" Jelas Minato.
"Dengan kata lain, saatnya bagi kalian untuk kembali ke masa kalian" Minato mendekat ke Naruto.
"Kakashi, kau telah melakukan misimu dengan baik"
"Kakashi sensei???" Naruto kaget melihat Kakashi yang masih kecil.

"Aku menyelamatkan orang Konoha ini juga! Dia bermalas-malasan di depan Rouran ..." Ucap Kakashi cuek sambil menunjuk Yamato.
Bletakkk!!
Yamato menjitak kepala Kakashi.
"Kenapa kau memukulku!?"
"yaah, karena kau selalu menggangguku, kau tahu? Rasakan itu"
"Suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda" Yamato menundukan kepala ke Minato.
"Huh?" naruto semakin kaget.
"Kapten Yamato, apa orang ini ..."
"Waktunya untuk mengucapkan selamat tinggal" Potong Minato.
"Apa ini waktunya untuk berpisah?" Tanya Sara ke Naruto.
"Mm, yah .." Naruto tersenyum.
"Sara, kau telah melakukan apa yang seharusnya kau lakukan, kau telah menjadi Ratu yang hebat! Kau akan baik-baik saja tanpa kami di sampingmu!"
"Naruto, aku tak akan pernah melupakanmu!" ucap Sara.
"Tidak, lebih baik kita menghapus ingatan kita agar Sejarah tidak berubah" Ucap Minato.
"Tu-Tunggu dulu!" Potong Naruto.
"Sebelum itu, tadi kau bilang kita akan ngobrol kan?" Ucap Naruto ke Minato.
"Ya, tapi tidak sekarang" ucap Minato sambil menyiapkan segel tangan.
"Aku yakin, suatu hari nanti kita akan bertemu lagi" Lanjutnya.
"Tapi itu tidak mungkin! Ayolah, kau bilang ingin memberitahuku sesuatu kan? Kalau bukan sekarang, tak akan ada lagi kesempatan kedua"
"Suatu hari nanti, kau pasti akan tahu" hanya itu yang bisa dijelaskan oleh Minato.

"Metsu!" Proses penghilangan ingatan telah dimulai dan segelpun muncul di Lantai.

"Kalau nanti aku punya anak, aku harap dia akan menjadi seorang Shinobi sepertimu" Minato tersenyum ke arah Naruto.

"Naruto! Rouran mungkin memang tinggal reruntuhan seperti yang kau bilang ...
Tapi, aku punya rakyat rouran yang akan selalu bersamaku! Aku akan melakukan yang terbaik untuk mereka! Itu yang kau ajarkan padaku, Naruto!"
"Yaah! Jika kau punya tekad yang kuat, kau pasti akan dapat melakukanya!" Ucap Naruto dan akhirnya menghilang.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 F.U.I.N - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -