.

Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Selasa, 23 Juli 2013



"Orang-orang ini ..." Ratu Sara nampak terkejut saat melihat puluhan orang bertopeng telah bersiap dengan senjata mereka.
"Jadi, memang benar kalau ada seseorang yang ingin membunuhku?" Pikirnya.
"Apakah kau ratu Sara yang asli?" Satu dari mereka bergerak menghampiri Sara.
"Aku Ratu Sara! Jika kalian memang ingin mengambil jiwaku, cobalah untuk mengambilnya tanpa sembunyi-sembunyi!!" Tegas Sara.
"Kembalikan pada kami ..." Ucap orang tadi lagi.
"Hah, Kembalikan?" Sara tak mengerti apa yang sedang mereka bicarakan.
"Jika tidak, kami tak tahu apa yang akan kami lakukan ..." Lanjut orang tadi.
"Kembalikan! Kembalikan!!" Yang lainnya berteriak semangat meminta sesuatu yang Sara tak mengerti.
"Kami semua serius!" Ucap orang tadi lagi ke Sara.

Settsss
"Sara!! Kalian Menjauhlah dari Sara!!" Tiba-tiba Naruto masuk lewat Pintu dan bersiap dengan pisau chakranya.
"Tolong!! Selamatkan aku!!!" Satu dari kumpulan orang misterius tersebut menjerit histeris.
"Hah?" Naruto kaget dan lampupun dinyalakan.
Setelah lampu dinyalakan, merekapun membuka topeng yang sejak tadi menutupi wajah mereka. Tak disangka-sangka, ternyata mereka adalah kumpulan wanita dan anak-anak warga Rouran.
"Apa? Jadi, kalian semua ..."
"Aku Sarai ..." Orang yang tadi menjerit histeris memperkenalkan dirinya.
"Aku salah satu dari orang-orang jahat" Lanjutnya.
"Maafkan aku, namaku Masakoto ..." Ucap Wanita yang berdiri paling depan.
"Ada yang ingin kami sampaikan ke Ratu Sara ..." Ucap Sarai lagi.
"Apa? Apa yang kau ingin aku kembalikan pada kalian?" Tanya Sara
....................
Sementara itu di luar, orang-orang masih tetap berpesta pora.
Tak lama setelahnya, Naruto dan orang-orang tadi, termasuk Ratu Sara keluar lewat saluran air dan menyaksikan yang terjadi di luar.
"Sungguh Indah ..." Ucap Sara terkagum-kagum.
"Hah?" Naruto kaget.
"Parade itu ternyata lebih indah jika dilihat dari sini ..." Ucap Sara.
"Astaga ..." Ucap Naruto lagi.
"Parade ini diselenggarakan oleh Anrokuzan ...
Ini adalah parade yang dibuat untuk menghiburku dan orang-orang dari kematian ibuku yang mendadak ..." Jelas Sara.
"Aneh ..." Ujar Sarai.
"Apanya yang aneh?" Tanya Sara.
"Setiap orang membuat olok-olok dan menyebut anda putri boneka ..." Lanjut Sarai.
"Putri boneka??"
"Bodoh! Tutup mulutmu!" Bentak Masakoto.
"Maaf ..." Ucap Sarai.
"Maafkan aku yang mulia ...
Tapi, apa yang dikatakan Sarai ada benarnya juga ...
Suatu pagi, anggota keluarga mereka dibawa pergi dan dikatakan kalau itu adalah perintah Ratu Sara" Ucap Masakoto ke Sara.
"Benar begitu?" Tanya Naruto.
"Itu bohong! Aku tak pernah memberi perintah seperti itu!!" Bentak Sara.
"Itu benar! Ayah dan kakakku telah dibawa pergi" Ucap sarai.
"Ada Rumor bahwa ada senjata yang dibuat di Negeri ini untuk peperangan. Jadi, kami disini untuk memohon kepada Ratu Sara secara langsung" Lanjut Masakoto.
"Sama seperti apa yang pria bertopeng itu katakan ..." Ucap Naruto.
"Itu bohong!! Lalu, kenapa begitu banyak orang yang menyambutku dengan penuh semangat!?" Bentak Sara yang masih tak percaya.
"Tak ada seorangpun yang bahagia disini ..." Ucap Sarai.
"Apa maksudmu!?? Ada begitu banyak orang yang berbahagia!!" Bentak Sara kembali.
Sementara itu, Naruto tersadar akan sesuatu dan menyiapkan pisau chakranya.
Whusss ... Whusss ...
Naruto melemparnya dan terlihat pisau yang telah dialiri chakra itu memotong sesuatu.
Bruggh ...
Bersamaan dengan hal itu, tiga orang yang berada dalam parade terjatuh ke tanah. Kemudian, Naruto menghampirinya.
Benar seperti apa yang ia kira. ternyata orang-orang tersebut hanyalah sebuah kugutsu yang dikendalikan benang chakra. Naruto yang telah memungut kugutsu tersebut memperlihatkannya ke Sara.
Melihatnya, Sara sangat amat terkejut.
"Lihat, itu adalah kugutsu ..." Ucap Naruto.
"Mereka semua adalah kugutsu ..." Lanjutnya.
"Sara, perhatikan dengan seksama ..." Naruto memegang perut si boneka yang ia bawa. Kemudian, ia mengalirinya sebuah chakra hingga benang yang mengendalikan boneka tersebut dapat terlihat dengan jelas. Benang-benang itu ternyata membentuk suatu jaringan yang dapat mengendalikan seluruh orang-orang yang terhubung ke sebuah benda sejenis pipa di atas.
"Tali chakra keluar dari benang itu" Jelas Naruto.
"...
Kekuatan Ryuumyaku, Kekuatan Ryuumyaku mengalir dalam pipa itu!" Jelas Sara yang sepertinya mulai percaya.
"Jadi, pipa itu mengalirkan chakra ke seluruh Kugutsu ..."
"!!"
Satu lagi yang semakin membuat Sara terkejut, di menara tempat ia berada posisinya telah digantikan oleh Kugutsu yang menyerupai dirinya.
"A, Apa itu?" Tanya Sara kaget.
"Mukade juga ingin kugutsu dirimu..." Ucap Naruto.
"Tidak!! Itu semua pasti bohong kan!!?" Ternyata masih terdapat keragu-raguan setelah begitu banyak bukti dilihat oleh Sara.
"Anrokuzan tak akan melakukan hal itu!!" Lanjutnya dan kemudian ia berlari.
"Hei, Sara!!" Naruto mencoba untuk mengejar Sara yang berlari menuju desakan para kugutsu.
"Mau kemana kau!?? Tunggu!!" Teriak Naruto sambil terus mengejar.
"Sara!!" Naruto tertahan oleh banyaknya boneka hingga ia kehilangan jejak.
Tak kehabisan akal, Naruto mencari-cari Sara dari pinggir kerumunan para kugutsu.
"Kemana perginya ya?" Pikir Naruto.
Tiba-Tiba, Naruto melihat Sara dipojokan. Sara kala itu tengah menyanyi lagu yang biasa ibunya nyanyikan.
"Itu lagu yang kau nyanyikan saat pertama kita bertemu bukan?" Ucap Naruto yang perlahan menghampirinya.
"Ini adalah lagu yang biasa ibuku nyanyikan ...
Anrokuzan yang membujuk ibuku untuk menggunakan kekuatan Ryuumyaku demi rakyat. Dengan kekuatan ibuku yang bisa mengendalikan Ryuumyaku dan teknologi Anrokuzan, Rouran tumbuh menjadi kota dengan seribu menara dalam waktu yang singkat ...
Tapi, ibu meninggal ditengah memenuhi keinginannya ...
Anrokuzan adalah satu-satunya orang yang berada di sisiku ketika beliau meninggal, tidak ada orang lain" Jelas Sara.
"Aku tak punya orang tua. Tapi, aku punya seorang guru bernama Ero-Sennin. Sayangnya ia sudah meninggal ...
Tapi aku belajar banyak hal penting darinya ...
Jalan Ninja dan juga kekuatanku juga warisan dari guruku" Ucap Naruto.
"Kau juga punya sesuatu yang penting dari ibumu kan?" Lanjut Naruto bertanya.
"Ya ..." Jawab sara.
"Lalu, berpikirlah kenapa ibumu bisa sangat dihargai. Kemudian, kau juga harus tahu apa yang harus dilakukan sekarang...
Lakukan apa yang seharusnya kau lakukan ...
Jangan menyerah,  apapun yang terjadi!" Ucap naruto lagi.
" ... " Sejenak Ratu Sara terdiam dan kemudian berkata :
"Pertama-tama, aku harus menemukan hal yang sebenarnya tentang kota ini!"
"Sang ratu memiliki kemampuan untuk merasakan aliran Ryuumyaku. Jika aku bisa mengkonfirmasi pipa mana yang terhubung ke Ryuumyaku, maka ..."
"Baiklah!" Seru Naruto.
....................
Tak lama setelahnya, merekapun sampai di suatu pipa raksasa.
"Pipa ini adalah titik penyebaran aliran Ryuumyaku"
"Jika kami menemukan keluarga kalian, kami pasti akan menyelamatkan mereka. Jadi, tunggulah disini bersama teman-teman kalian"
"Benarkah?"
"Aku berjanji sebagai seorang ratu!" Janji Sara ke Masakoto dan Sarai sebelum akhirnya bersama dengan Narutu masuk lewat pentilasi.
Setelah sebelumnya berhasil membuka dengan kunai sebuah penghalang kecil, merekapun sampai di sebuah ruangan yang penuh dengan uap.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 F.U.I.N - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -