- Home >
- NS MOVIE 4 THE LOST TOWER >
- NARUTO SHIPPUDEN THE MOVIE 4 BAGIAN 7
Posted by : Unknown
Selasa, 23 Juli 2013
"I ... Ini ..." Ratu Sara amat terkejut saat melihat
pemandangan di bawahnya, orang-orang bekerja secara paksa menggerakan
suatu mesin yang bekerja untuk membuat pasukan Kugutsu.
"Tentara Kugutsu ..." Ucap naruto.
"Aku tak percaya ..."
"Anrokuzan menculik warga untuk membuat tentara Kugutsu, apa yang harus kita lakukan?" Tanya Naruto.
"Kita harus segera menghentikannya!" Ratu sara mulai percaya.
"Naruto, bawa aku ke sana ..." Lanjut Sara sambil menunjuk ke suatu tempat.
"Cepat, tolong ..." Pintanya.
"Ryuumyaku bisa dihentikan dari sana" Jelas Sara.
"Baiklah, pegang erat-erat ..." Naruto menggendong Sara dan bersiap untuk pergi.
Hap ...
Naruto meloncat hingga sampai di bawah, sedikit lagi sebelum sampai tempat tujuan.
Di bawah, Beberapa kugutsu tengah berjaga. Namun dengan hati-hati, naruto dan Sarapun berhasil sampai.
"Ini adalah perintah dari Ratu, berhenti dan kontrol aliran Ryuumyaku ..." Sara bersiap membuka segel.
"Kyuu Kyuu Noritsuyo ..." Chakra ungu mulai muncul. Sara
memejamkan matanya dan kemudian menekan chakra tersebut. Setelah itu,
chakra ungu menyebar dan akhirnya menyempit.
Secara otomatis, mesin berhenti beroprasi. Uap yang
sejak tadi keluar melalui pentilasi di mesin tak lagi keluar. Gerakan
mesinpun berhenti.
"Sepertinya bekerja dengan baik, aku sudah benar-benar
menghentikan aliran Ryuumyaku yang diarahkan ke pabrik ..." Ucap Sara ke
Naruto yang menghampirinya.
"Kau hebat Sara, ayo kita keluar dari sini ..." Ajak Naruto.
"Hah?" Naruto terkejut saat tiba-tiba benang chakra
mengendalikan boneka-boneka yang belum jadi itu, menggabungkan
bagian-bagiannya.
"Apa yang kau lakukan disana Ratuku?" Ternyata itu semua adalah ulah Anrokuzan alias Mukade.
"Anrokuzan!!" Teriak Sara.
"Hah?" Naruto sedikit kaget.
"Jadi, dia Anrokuzan?" Tanya Naruto.
"Aku telah menghentikan aliran Ryuumyaku! Aku tak akan
membiarkanmu menggunakan kekuatan itu untuk perang! Aku memerintahkanmu
sebagai seorang Ratu, hentikan produksi tentara kugutsu dan cepat
bebaskan orang-orang ini yang dipekerjakan secara paksa!" Tegas Sara.
"Oh, jadi kau sudah tahu ya ..." Ucap Mukade.
"Itu artinya, aku tak bisa membiarkanmu tetap hidup,
sebuah boneka sudah cukup untuk menggantikanmu. Lagipula, produksi
tentara sudah selesai dan aku sudah tidak membutuhkanmu untuk mengontrol
Ryuumyaku ..." Lanjutnya.
"Sara, bawa orang-orang itu keluar dari sini ..." Ucap
Naruto sementara ia akan menghadapi Mukade dan beberapa kugutsu yang
mulai mengincar mereka.
"Pergilah, cepat ..." Lanjutnya dan Sarapun menuruti.
"Apa kau benar-benar Mukade? Kau agak gemukan ya sekarang" Ucap naruto sebelum ia bertarung.
"Kau, Ninja Konoha yang memberikan informasi yang tidak berguna ...
Sudah enam tahun sejak kita terakhir bertemu, eh?"
"Bagiku itu hanya seperti kemarin! Aku tak peduli
tentang dirimu yang tumbuh gemuk! Tapi jika benar kau Mukade, maka aku
tak akan mengampunimu!" Bentak Naruto.
"Mukade? Aku telah melupakan nama itu ...
Aku adalah Menteri Rouran, Tuan Anrokuzan!!" Ucap Mukade dengan wajah yang menjijikan.
"Cepat! Pergi dari sini!" Ucap Naruto sementara ia bertarung menghadapi kugutsu yang dikendalikan Mukade.
Mukade tak lantas hanya menghadapi Naruto, dengan
banyaknya kugutsu yang dimilikinya, ia berniat untuk menghadapi Naruto
dan sekaligus menghalangi ratu Sara.
"Sudah ku bilang kan, aku telah menyelesaikan tentara kugutsu ..." Teriak Mokade.
"Tenang Sara, aku akan membukakan jalan untukmu. Larilah sekencang-kencangnya!" Ucap Naruto.
"Baik!" Sara mengerti.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto mengeluarkan satu bayangan, bersiap untuk menggunakan rasengan.
Hyaaaa ....
Satu persatu kugutsu tersebut berhasil dijatuhkan oleh rasengan Naruto.
"Sekarang! Lari!" Perintah Naruto setelah berhasil menjatuhkan mereka semua.
"Baik!" Seru Sara dan berlari.
"Bagaimana dengan yang ini??" Mukade menggerakan
Kugutsunya. Boneka-boneka tersebut bangkit kembali dan kemudian
mengkerubungi tubuh Naruto, mencoba untuk menyatu dengannya.
"Naruto!" Sara berhenti sejenak karena ia khawatir.
"Kau tak akan bisa keluar dari sana, kau tak akan mampu menggunakan atau bahkan merasakan chakramu disana ...
Itu karena kugutsu tersebut menyerap chakramu ..." Ucap Mukade.
"Hentikan, Anrokuzan!!" Perintah Sara.
"Aku harus berterimakasih padamu, Sara ..." Ucap Mukade.
"Kau telah membantuku untuk mewujudkan rencana besarku ...
Tapi, sekarang kau sudah tak berguna untukku ...
Matilah seperti ibumu!!" Lanjutnya.
"Jadi, kau yang ... kau yang membunuh ... ibuku???" Sara terkejut.
"Akhirnya kau menyadarinya ..." Ucap Mukade.
"Ibummu adalah Ratu yang licik, dia mengetahui rencanaku dan menolak untuk membantu ...
Kau adalah boneka yan hebat, sama seperti salah satu milikku ...
Tapi, aku akan menggantikanmu dengan boneka yang sesungguhnya ..." Lanjut Mukade yang kini telah sampai di lantai bawah.
"Mukade!! Akulah lawanmu!! Sara, menjauh dari sini!! Kau, kau bukanlah sebuah boneka!" Naruto masih terjepit.
Set ...
Mukade tak peduli dan ia langsung mengendalikan sebuah
kunai dan mengarahkannya ke Sara. Ingin menolong, Naruto menggunakan
segenap chakranya, bahkan chakra merah untuk menyelamatkan ratu Sara.
"Cha, Chakra besar macam apa ini!!!???" Mukade sangat kaget ketika melihat Naruto hendak keluar dengan chaka kyuubinya.
"Tak ada waktu untuk menangis, lakukan apa yang seharusnya kau lakukan!!! Aku akan mengalahkan dia untukmu!!!" Teriak Naruto.
Set ...
Mukade menutup rapat-rapat bonekanya hingga tak ada celah.
"Apa yang bisa kau lakukan sekarang?? Kau tak akan mampu melakukan apapun!" Ucapnya bangga.
"A, Apa!!??" Mukade berubah kaget setelah Naruto berhasil menerobos bonekanya.
"Dasar bodoh!!!!" Kini gilirannya, Naruto bergerak cepat dan menghantam wajah Mukade dengan tangan.
Bruakkk!!!!
Mukade rebah dengan pipi yang hancur bekas hantaman
Naruto. Sungguh di luar dugaan, tubuh Mukade telah menjadi Kugutsu.
Bagian yang hancur akibat serangan Naruto perlahan kembali seperti
semula.
"Aku tak terkalahkan ..." Ucap Mukade telah berubah menjadi kugutsu super yang mampu dengan cepat pulih kembali.
Sumber : http://www.beelzeta.com/