.

Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Selasa, 23 Juli 2013



Kembali ke tempat Shinobi Konoha ...
                "Ini akan membantu ..." Shinobi yang tadi menolong Naruto memperban kaki Naruto yang terluka.
                "Ngomong-ngomong, kalian ini siapa?" Tanya Naruto.
                "Kami tak bisa menjawab pertanyaan itu"
                "Apa!? Hmm kalau begitu, kita ada di mana?" Tanya Naruto lagi.
                "Ini adalah Rouran" Jelas si penolong.
                "Hah? Itu mustahil!" Ucap Naruto yang tahu benar kalau kota Rouran, kota yang berada di tengah gurun pasir hanya tinggal puing-puing.
                "Kami tak punya waktu untuk menjelaskannya" Ucap si penolong lagi.
                "Bisakah kau pergi sementara kami akan melanjutkan misi kami?" Lanjutnya.
                "Kami mungkin bisa menjelaskannya setelah misi ini selesai" Ucapnya lagi dan kemudian bergegas pergi.
                "Lihat!, Belok kiri di pojok itu dan kau bisa pergi melalui pintu itu" Si penolong menjelaskan jalan.
                "Huh?"
                "Ini adalah janji, oke?"
                "Hei!" Naruto mencoba bangun namun shinobi-shinobi tadi terlanjur menghilang.

                "Haah, aku masih bingung walaupun ia telah menjelaskannya ...
Lalu, dimana semua orang?" Pikir Naruto dan kembali keluar. Meloncat dari satu gedung ke gedung tinggi lainnya meski dalam keadaan kaki yang sakit.
                "Ini sangat menakjubkan, apa benar ini Rouran?"
                "Heh?" Naruto sangat terkejut saat ia melihat ke kejauhan. Ia melihat gurun pasir.
                "Rouran dikelilingi oleh gurun pasir. Pada waktu itu, aku ..." Naruto teringat saat ia terhisap oleh Chakra ungu.
                "Benar! Aku harus mencari yang lain!" Ucapnya bersemangat dan bergegas pergi.
                "Hah?" Gerakannya ia tunda saat melihat letusan kembang api.
                "Ratu!"
                "Ratu!" Naruto melihat orang-orang ramai mengadakan pesta kembang api sambil meneriaki ratunya.
                "Ratu?" Pikir Naruto dan berusaha untuk semakin mendekat.

                Sementara itu dari dalam Menara, seorang wanita nampak tengah berdoa, bersiap-siap untuk menyambut rakyatnya.

                Ya, dia adalah wanita berambut merah muda yang sempat Naruto temui. sambil menatap ke sesuatu semacam altar di depannya, ia mengucapkan kata "Ibu ..." dan kemudian  teringat akan ibunya yang telah meninggal. Saat masih kecil, ia berada di pangkuan sang ibu sementara sang ibu menyanyikan sebuah Lagu yang sama dengan lagu yang dinyanyikannya saat pertama kali ia bertemu dengan Naruto.
                "Sara, suatu hari nanti kau akan menyanyikan lagu ini ...
demi kebahagiaan rakyat dan perdamaian ..." Ucap sang ibu ke wanita yang ternyata bernama Sara itu.

                Ketika Sara tengah asyik bernyanyi, seseorang muncul ...

                "Tuan Sara, apa yang sedang anda lakukan?" Tanya orang itu.
                "Orang-orang sedang menunggu untuk menyanyikan pujian mereka untuk anda" lanjut pria yang ternyata adalah Mukade itu.
                "Tolong tunjukan senyum anda kepada orang-orang yang ada di sini untuk memuji  anda dan ibu anda karena telah membangun Kota Rouran yang indah ini ...
Anda harus memimpin orang-orang sebagai pengganti ibu anda ..."
                "Baiklah, Anrokuzan" Sara mengusap air matanya dan bergegas menuju ke luar.
                Di luar, orang-orang telah ramai bersorak sorai. "Ratu ..." "Ratu Sara ..." Kata-kata itu terus saja mereka teriakan. Perlahan, sang ratupun yang telah mengenakan jubah ratunya keluar dari Menara. Sementara itu, Naruto terus mengawasi.

                "Hah? Dia, ratu?" Naruto kaget saat mengetahui kalau wanita yang pernah ia temui adalah seorang ratu.
                "Mungkin ia mengetahui sesuatu" Pikir Naruto.
Saat sang Ratu tengah menyambut rakyatnya, tiba-tiba sebuah tangan mendorongnya hingga ia terjatuh dari atas menara yang sangat tinggi itu.

                Untung saja, Naruto dengan cepat meloncat menyelamatkannya dan langsung membawa sang ratu ke tempat yang aman.

                "Pyuh ... kau aman sekarang" Ucap Naruto.
Plak Plak Plak!!!!
                Bukannya berterimakasih, sang ratu malah menampar Naruto secara bertubi-tubi.
                "Aah, lepaskan!!" Teriak sang ratu.
                "Anak kurang ajar!!" Lanjut sang ratu.
                "Apa-apaan sih? aku sudah menyelamatkanmu!!" Protes Naruto.
                "Hah? aku harus berterimakasih terlebih dahulu padamu ...
Terimakasih" Ucap sang ratu.
                "Hah, apa-apaan sih gadis ini?"
                "Apa dia orang jahat?" Pikir sang ratu ke Naruto.
                "Hei, apa benar kau seorang ratu?" Tanya Naruto.
                "Aku ratu dari Rouran ini, Sara" Jawab Sara.
                "Rouran? Ah, namaku Uzumaki Naruto! Shinobi Konoha ...
Jadi, tempat ini juga disebut Rouran? Setauku, Rouran sekarang hanya tinggal puing-pu ..."
                "Apa yang kau katakan!!!???" Potong Sara.
                "Rouran lebih berarti dibanding hidupku, ini adalah warisan dari ibuku" lanjutnya.
                "Aku benar-benar tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi" Ucap Naruto.
                "Ngomong-ngomong, kenapa kau bisa terjatuh dari menara itu?" Tanya Naruto.

                "Aku merasa seperti seseorang mendorongku dari belakang"
                "Hah? Apa ada seseorang yang ingin membunuhmu?"
                "Itu tidak mungkin!!" Bentak Sara.
                "Di sini tak akan ada seorangpun yang akan mencoba membunuhku! Kau sendiri melihatnya bukan? orang-orang yang datang untuk menyambutku begitu penuh dengan semangat!" Lanjutnya.
                "Tapi kau didorong dari belakang kan?" Tanya naruto lagi.
                "Itu ... mungkin hanya perasaanku saja!!"

                "Huh, kau tak menepati janjimu" Tiga Shinobi Konoha kembali muncul.
                "Aku tak punya pilihan! Dia jatuh dari Menara di depan mataku!" Ucap Naruto.
                "Tunggu dulu, siapa kalian!?" Ratu Sara mencoba untuk melindungi Naruto.
                "Jangan bilang kalau kalian juga berencana membunuhnya!?" Ucap Naruto ke para Shinobi dan kemudian menyerang dengan kunai. Namun dengan mudah, serangannya dipatahkan.

Sumber : http://www.beelzeta.com/

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 F.U.I.N - Devil Survivor 2 - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -