- Home >
- NS MOVIE 4 THE LOST TOWER >
- NARUTO SHIPPUDEN THE MOVIE 4 BAGIAN 8
Posted by : Unknown
Selasa, 23 Juli 2013
"Aku tak terkalahkan ..." Ucap Mukade dan kemudian
bangkit kembali. Sesaat setelah ia berdiri, Mukade menggunakan benang
chakra untuk membangkitkan boneka-boneka di sekitar mereka. Secara
perlahan, boneka-boneka kugutsu itupun bergerak ke arah Naruto dan Sara.
"Hahaha!!" Mukade tertawa dan kemudian melakukan sesuatu
yang tak terduga, ia mengubah dirinya menjadi boneka laba-laba
berukuran jumbo.
"Hahaha! Lihat, inilah tubuhku yang sebenarnya ..." Klaim mukade.
"A, apa itu!?" Naruto terkejut.
Dengan sigap, Mukade mengubah ujung dua tangan depannya menjadi senjata tajam dan menebaskannya ke arah Naruto.
"Kau akan mati disini bersama Sara!!" Teriaknya dan
terus menyerang. Sementara Mukade menyerang, Naruto terus menghindar
sambil menunggu kesempatan. Namun sayangnya, kesempatan itu tak kunjung
tiba. Mukade terus menyerang ditambah para kugutsu yang terus mendekat,
Naruto dan Sara terpojokan.
"Sial ..." Ucap Naruto.
Di saat itulah, tiba-tiba saja para kugutsu yang hendak mendekati Naruto meledak satu persatu.
Apa yang terjadi? Ternyata ini ulah para Shinobi yang datang menjadi bala bantuan bagi Naruto.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya minato ke Naruto sambil membuka topengnya.
BLarrrrr!!!
BlarrRRR!!!!!
Ledakan terus saja terjadi.
"Apa ini!?" Mukade kaget.
"Kau melakukannya dengan baik ..." Ucap Minato.
Ternyata, Kakashi kecillah yang memasang kertas-kertas peledak di Boneka dan sudut-sudut ruangan dan kemudian meledakannya.
"Lindungi ratu sekarang!" Perintah Minato ke Naruto.
"Sara, cepat pergi! Bawa semua orang ke tempat yang aman!" Pinta Naruto.
"Baik!" sarapun bergegas.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan satu bunshin dan kemudian menyiapkan Rasengan.
"Sara, kau tak akan bisa lari dariku!!" Mukade
bersikeras ke arah Sara tanpa mempedulikan Naruto. Atas kelengahannya
ini, Mukade harus menerima serangan telak rasengan Naruto.
"Rasengan!!!"
Dhuarrrr ...
Mukade dengan tubuh besarnya terhempas hingga membentur tembok.
..................
Sementara itu, Sara telah sampai di tempat para warganya dipekerjakan secara paksa.
"Semuanya, ayo pergi dari sini!!" Ajak Sara.
"Disini sangat berbahaya!! Ayo, cepat buka rantai
kalian!" Lanjut sara sambil membuka rantai salah satu tawanan dan
kemudian diteruskan ke yang lainnya.
"Ikutlah denganku, keluarga kalian telah menunggu ..." Lanjutnya lagi sementara para warga masih terdiam tak percaya.
"Ayo, lewat sini ..."
....................
Setelah menerima serangan Naruto, Mukade masih memperlihatkan tanda-tanda kehidupam.
"Kau masih bisa bergerak?" Naruto sedikit kaget.
"Tetap waspada, kita masih belum tahu sampai sejauh mana batas kekuatannya ..."
"Apa kau pikir bisa mengalahkanku dengan cara seperti
ini??" Ucap Mukade dan dengan benang chakra dari tubuhnya, ia menarik
boneka-boneka di sekitarnya untuk digabung dengan tubuh Bonekanya.
Dengan ini, tubuh Mukade menjadi semakin besar.
"Aku beritahu, aku ini tak terkalahkan!" Ucap Mukade.
"Sial ..." Ucap Naruto.
"Kage Bunshin no Jutsu!!" Naruto menciptakan beberapa
bayangan yang masing-masing dari mereka menggenggam pisau chakra. Dengan
bayangan-bayangan itu, Naruto bergegas menuju tubuh Mukade dan
menyerang bagian-bagian tubuh Mukade dengan senjata yang mereka bawa.
Namun dengan mudahnya, Mukade menghempaskan tubuh-tubuh Naruto yang berada di tubuhnya.
"Chouza!!" Minato mengandalkan Chouza.
"Serahkan padaku!!
Bubun Baika no Jutsu!!" Chouza memperbesar lengannya dan kemudian menghantam tubuh Mukade.
"Sialan kau!!!" Umpat Mukade.
"Shibi!!"
"Nipon : Mushidama" Shibi mengerahkan serangga-serangganya untuk menyerang tubuh Mukade.
"Aahh!!" Mukade dikerubungi oleh serangga-serangga Shibi dan kemudian dijatuhkan hingga membentuk sebuah lubang besar di lantai.
"Apa kita berhasil mengalahkannya?" Tanya Naruto sambil melihat ke bawah.
Set ... Set ...
Ternyata ini semua belum berakhir, benang chakra
berwarna ungu kembali menarik komponen-komponen boneka di sekitar untuk
digabung dengan tubuh Mukade.
"Akan ku tunjukan pada kalian kekuatan tak terbatas dari kugutsu ...
Dan tubuh baruku ..." Mukade kembali berubah menjadi monster yang lebih besar, sangat besar.
..................
Sementara Sara, ia telah berhasil membawa keluar para tawanan.
"Kakak! Ayah!!" teriak senang Sarai yang telah menunggu bersama dengan yang lainnya.
"Sarai!!" Mereka telah berkumpul kembali.
"Terima kasih Ratu sara! Kau menepati janjimu!!" Teriak Sarai ke Sara.
"Semuanya! Cepat pergi! Disini berbahaya!!" Teriak Sara mengajak warganya.
Tak lama setelahnya, Tanah di belakang Sara dan yang
lainnya runtuh dan si Raksasa Mukade muncul. Tubuh Mukade di mode ini
sangatlah besar hingga bahkan puluhan bunshin Naruto tak mampu
mencegahnya keluar dan dengan mudahnya, Mukade menghempaskan
bayangan-bayangan tersebut hingga hanya Naruto asli yang masih tersisa,
bergelantungan di ujung kepala sang monster.
"Sial! Aku tak akan melepaskanmu!!" Umpat Naruto.
"Naruto!" Sara berhenti cemas menatap ke arah Naruto.
"Sara, kami yang akan menangani semua ini! Bawa semua orang dan lari!!" Teriak Naruto.
"Tapi ..."
"Kau harus melindungi semuanya! Kau adalah seorang ratu!" Teriak Naruto lagi.
"Aku mengerti!" Akhirnya Sara mengiyakan.
"Ya ..." Sara menatap ke arah menara dan kemudian memikirkan suatu rencana.
"Semuanya, ikuti aku ..." Pintanya ke para warga.
"Kemana kita akan pergi?" Tanya salah seorang warga.
"Ke Menara utama" Jelas Sara.
"Hah? Untuk apa?" Orang-orang kembali bertanya.
"Ayah, kakak, ayolah ..." Ajak Sarai.
"Tolong! Percayalah padaku!" Tegas sara.
"Semuanya, percayalah pada ratu!"
"Baik" Akhirnya mereka bersedia.
"Ayo, lewat sini ..." Sara menunjukan jalan dan merekapun bergegas.
Sementara itu, Mukade tak tinggal diam dan berusaha mengejar. Akan tetapi, Naruto masih terus menghalangi.
"Lawanmu adalah aku!" Ucap Naruto yang kini telah berada di ujung sebuah menara.
"Jangan ikut campur! Bajingan Konoha!!" Mukade semakin
marah dan berusaha menghantam tubuh Naruto. Untungnya, Naruto jauh lebh
lincah dari lawan hingga membuat dengan mudahnya ia dapat meloncat dari
satu menara ke menara lainnya.
"Kenapa Mukade sangat ingin membunuh Sara?" Naruto bertanya-tanya.
"Pasti ada alasannya ..." Jawab Minato yang tiba-tiba saja telah berada di sebelah Naruto.
"Naruto, lindungi Ratu Sara sebentar lagi ..." Pinta Minato.
"Hah?"
"Ada sesuatu yang masih harus kami lakukan" Jelas Minato.
"Baik, serahkan padaku!" Naruto menyanggupinya.
"Aku mengandalkanmu!" Ucap Minato dan kemudian menghilang.
"Tentu"
"Kenapa aku mematuhinya tanpa ragu-ragu?" Pikir Naruto.
"Aaah, sudahlah, jangan memikirkannya" Narutopun kembali menuju tempat Mukade.
Sementara itu di menara utama, para warga dan Ratu Sara
telah sampai. Mereka semua tampak sangat kelelahan setelah apa yang
terjadi.
"Di sini kita aman, menara di sekitar menara Utama akan
menjadi dinding pertahanan hingga monster itu tak akan mampu mendekat"
Jelas sang Ratu. Mendengarnya, para warga nampak sedikity lega.
"Hah?" Mereka semua salah, Mukade dengan tubuh besarnya mampu dengan mudah menghancurkan menara-menara yang menjadi pelindung.
"Tidak mungkin ..." Sara amat kaget.
"Saaara ..." Mukade telah berada tak jauh dari menara utama.
"Saaara ..." Mukade kemudian mengeluarkan benang chakra
dari salah satu jari tangannya yang kemudian dililitkan di tubuh,
tangan, dan kaki ratu Sara. Dengan ini, Mukade dapat mengendalikan tubuh
Sara. Digerakannya kedua tangan Sara untuk mencekik lehernya sendiri.
"Ratu Sara!!" Teriak sarai yang berlari hendak menolong ratunya. Sarai berusaha untuk melepaskan cekikan Sara.
"Tidak bisa bergerak!" Ucap Sarai yang tak mampu melepas kuatnya cengkraman Sara.
Buakk!!!
Mukade menggerakan tangan sara untuk menhantam tubuh Sarai hingga ia terhempas.
"Sara, kau ratu boneka yang tidak berguna ..." Ucap Mukade.
"Peranmu sudah tidak dibutuhkan lagi ...
Matilah dengan tenang ..." Lanjutnya sementara Sara terus saja mencekik dirinya sendiri.
Sumber : http://www.beelzeta.com/